Pemberian Yang Wajib Disyukuri

Assalamualaikum wbt…
Salam kebahagiaan buat mukmin dan mukminat…moga hari ini memberi satu kebaikan kehidupan untuk hidup kita.
Pembaca budiman, pada ketika artikel ini ditulis, ada golongan manusia yang bergembira dengan apa yang mereka miliki, ada golongan manusia yang sepi tanpa bicara atas apa yang menimpa mereka, dan ada juga yang golongan yang terdiri daripada mereka yang gelisah gulana…di samping itu ada juga golongan yang menikmati pemberianNya dengan syukur di hati. Bukanlah maknanya pemberian itu yang diertikan dengan kemewahan, harta atau kepuasan jiwa, malah ia mungkin lebih dari itu, kesedihan, mudarat dan musibah, yang merangkumi qadar dan qadak Ilahi..semuanya di dalam lingkungan pemberianNya.
Mungkin terlintas di hati kita, kematian insan tersayang, kehilangan kereta, keresahan jiwa, ditimpa kemalangan dan mudarat, adakah ini pemberianNya yang bermakna? Wahai mereka yang mengakui Allah itu Esa, wahai yang mengakui Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yakinlah di hati, tancapkan dan kukuhkan di hati bahawa segala yang berlaku dan terjadi pada kehidupan kita mempunyai hikmah dan takdirnya untuk kita alami. Perkara yang kita alami berupa kesedihan dan kegembiraan wajib kita syukuri dan redha, insyaAllah ia kan mendatangkan kebaikan yang mahal harganya, hidayah Allah tidak akan sampai kepada seseorang dengan tanpa ujian keimanan, kekuatan jiwa itu tidak akan berkembang tanpa latihan jiwa, alangkah indahnya latihan jiwa itu dianugerahkan oleh sang Maha Pencipta, Tuhan kita!...
Maka, saya menasihati diri ini dan sesiapa saja yang membaca warkah ini, kembalikan kegembiraan, kesedihan, duka dan nestapa kita kepada Allah, Tuhan Pemilik Alam..hanya Dia saja yang dapat mengembalikan kita atas apa yang kita inginkan dengan kehendakNya (dengan melimpakan kesyukuran dan redha atas apa yang menimpa). Adapun kesyukuran itu merangkumi beberapa perkara yang wajar diamalkan, melafazkannya, menunaikannya dan menundukkannya. Melafazkan kalimah kesyukuran itu sendiri merupakan pegangan hamba yang berharap pada Tuhannya, menunaikan kehendak Ilahi seperti bersedekah, membantu mereka yang susah atau menasihati mereka yang wajar dinasihati, atau menundukkan penglihatan pada yang haram, menundukkan nafsu pada berlebihan makan, atau menundukkan hawa pada sesuatu yang bukan menjadi tempatnya, pelbagai kesyukuran yang kita boleh amalkan dan niatkan di dalam hati nurani kita…mudah-mudahan ia berkembang bak mawar wangi yang tumbuh di laman.
Percayalah kita semua pada janji Allah, yang memberikan kelebihan dan manfaat yang berpanjangan kepada mereka yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah(hubungan hamba dan Rabb)…yakinlah sedalam-dalamnya…..sepertimana dijelaskan dalam Al Quran 41:30 “Sesungguhnya orang-orang yang berkata,”Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun (dgn berkata),”Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) syurga yang telah dijanjikan kepadamu”
Wassalam.
9.30 malam
Jalan Astana, Kuching. Sarawak.